Selasa, 16 Desember 2008

Kehamilan Resiko Tinggi

Kehamilan Resiko Tinggi
A. Pengertian
· Kehamilan
Kehamilan adalah masa murni dankonsepsi sampai lahirnya janin lamanya 280 hari (40 minggu) atau 9 blan 7 hari, dihitung sejak haml pertama haid terakhir (Abdul, 2001:89)

· Kehamilan Resiko Tinggi
Adalah keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi (manuaba,1998:33)
Kehamilah resiko tingi adalah suatu kehamilan yang memiliki resiko besar dari biasanya, baik ibu maupun janinnya bisa terjadi kematian sebelum sedudah persalinan (http:www.medicastore.com)
Kehamilan resiko tinggi adalah suatu kehamilan dimana jiwa dan kesehatan dan bayi dapat terancam (Muchtar, 1998: 201)

B. Faktor-faktor penyebab terjadinya kehamilan resiko tinggi
Menurut Muchtar,1998:201, faktor-faktor penyebab terjadinya kehamilan resiko tinggi pada seorang ibu selama kehamilan, yaitu:

1). Faktor Non Medis
Yang termasuk ke dalam faktor non medis diantaranya adalah kemiskinan, ketidaktahuan, adat, tradisi, kepercayaan, status gii buruk, atatus ekonomi rendah, kebersihan lingkungan, kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, fasilitas dan sarana kesehatan yang serba kekurangan.
2). Faktor medis
Penyakit-penyakit ibu dan janin, kelainan obstetrik, gangguan plasenta, gangguan tali pusat, komlokasi janin, penyakit neonatus dan kelainan gengetik

Kriteria Kehamila Resiko Tinggi
Ibu yang mengalami kehamilan resiko tinggi perlu mendapat pengawasan yang lebih intensif dan perlu dibawa ketempat pelayanan kesehatan sehingga resikonya dapat dikendalikan. Menurut manuaba (1998:33). Kriteria kehamilan resiko tinggi adalah sebagai berkut :
1). Puji Rochyati
Primipara muda umur kurang dari 16 tahun
Primipara Tua umur diatas 35 tahun
Primipara sekunder dengan umur anak tekecil diatas 5 tahun
Tiggi badan kurang dari 145cm
Riwayat kehamlan yang buruk, pernah kegugran, perna, persalinan orematur, laihir mati, riwayat persalinan dengan tindakan (vakum, ekstraksi forseps, operasi SC), pre-eklamasia gravida serotinus, kehamilan ganda, perdarahan antepartum, kehamilan dengan kelainan letak.
Kehamilan dengan penyakit ibu yang mempengaruhi kehamilan

2) Grastelaza Ayala
a. Faktor Antenatal
b. Faktor Intrapartum
c. Faktor Neonatal
d. Faktor Pendidikan

3) Hubert Hutabarat
membagi faktor kehamilan dengan resiko tinggi berdasarkan hal sebagai berikut :
a. Komplikasi Obstetri
i. Umur kurang dari 19 tahun atau diatas 35 tahun.
ii. Paritas : primigravida ta ( diatas 35 tahun) primer atau sekunder, grandmultipara (wanita yang telah melahirkan 5 anak atau lebih)
iii. Riwayat persalinan : abortus lebih dari 2 kali, partus prematur 2 kali atau lebih. Riwayat kematian janin dalam rahim, perdarahan pasca persalinan, riwayat pre-eklamasia-eklamasia, riwayatkehamilan masa hidatidosa, riwayat persalinan dengan tindakan operasi (ekstraksi vakum, ekstraksi forsepdan ekstraksi versi atau plasenta manual) terdapat pisproporsi pefalo pelviki, perdarahan antepartum.

b. Komplikasi Medis
Kehamilan yang disertai dengan :
i. Anemia
ii. Hipertensi
iii. Penyakit jantung
iv. Hamil dengan diabetes melitus
v. Hamil dengan obesitas
vi. Hamil dengan penyakit hepar
vii. Hamil dengan penyakit paru
viii. Hamil disertai penyaikit lain

Akibat atau dampak dari kehamilan resiko tinggi pada janin, menurut Rustam (1998:2003), yaitu :
a. Kemaian janin intra uterin
b. Gangguan pertumuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan
c. Bayi lahir dengan berat badan rendah (<2500gr)
d. Bayi lahir dengan berat bada lebih dari 4000gr
e. Nilai APGAR saat lahir (< 7 )
f. Adanya infeksi intra partal saat bayi lahir
Bayi lahir dengan kelainan congenita